Konten viral sudah menjadi istilah familiar yang sering didengar para pengguna media sosial. Menciptakan konten viral adalah tujuan dari banyak bisnis. Para pebisnis berlomba-lomba mengatur strategi agar konten yang dibuat bisa viral. Apabila sebuah konten viral, maka besar kemungkinan penjualan barang tersebut akan meningkat.
Menjadi viral akan memperkenalkan merek atau bisnis Anda kepada banyak orang yang mungkin sebelumnya sama sekali belum mengetahui siapa bisnis Anda. Konten viral dapat dengan cepat meningkatkan pengikut Anda dan menarik pelanggan baru yang tujuan akhirnya melakukan pembelian.
Bagaimana cara membuat konten viral?
-
Memahami Efek Viral
Konten viral dicirikan oleh seberapa sering dan seberapa banyak viral dibagikan kepada orang lain. Kemampuannya untuk dibagikan dengan cepat di berbagai platform media sosial, mampu menjangkau jutaan pemirsa dalam waktu singkat.
Fenomena ini terjadi karena banyak hal, bisa karena konten berkaitan dengan kondisi seseorang secara emosional. Konten tersebut dapat mendorong seseorang untuk terus membagikan kepada orang lainnya. Ketika konten menjadi viral, hal itu dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam lalu lintas situs web, pengikut media sosial, dan akhirnya, penjualan.
-
Mampu Menyambungkan dengan Emosi
Daya Tarik Emosional
Konten yang membangkitkan emosi yang kuat, bisa berupa kegembiraan, kejutan, atau bahkan kemarahan, cenderung lebih sering dibagikan. Buat cerita atau pesan yang dirasa bisa menjadi penyambung bagi emosional seseorang.
Keterkaitan dan Keaslian
Kebanyakan orang akan tertarik pada konten asli yang mencerminkan kehidupan mereka. Bagikan cerita nyata tentang barang atau jasa yang Anda jual, pengalaman pelanggan, atau skenario yang relevan untuk menumbuhkan hubungan dan kepercayaan.
Visual
Visual yang menarik sangat penting untuk menarik perhatian. Sertakan gambar, video, atau tampilan data berkualitas tinggi untuk menyempurnakan pesan Anda dan membuatnya lebih mudah dibagikan. Gunakan berbagai fitur di media sosial untuk mendukung pesan yang akan Anda sampaikan kepada audiens.
-
Menyertakan Ajakan untuk Melakukan Pembelian
Setelah konten Anda menjadi viral, penting untuk mengarahkan pemirsa untuk mengambil tindakan. Call To Action (CTA) yang jelas dan menarik dapat mengarahkan lalu lintas ke situs web atau halaman produk Anda. Dorong pemirsa untuk mengunjungi media sosial tempat Anda berjualan.
-
Memanfaatkan Tren
Menyelaraskan konten Anda dengan tren terkini, adalah hal utama agar konten Anda bisa viral. Bisa Anda perhatikan di media sosial seperti TikTok, apa saja konten yang sedang populer dan biasa muncul di for your page (FYP) Anda.
Pantau platform media sosial untuk topik yang sedang tren dan buat konten yang menghubungkan produk Anda dengan percakapan tersebut. Hal ini tidak hanya meningkatkan visibilitas tetapi juga menunjukkan bahwa produk Anda peka dan up to date terhadap tren terkini.
-
Gunakan KOL
Bermitra dengan influencer atau KOL untuk memperkuat jangkauan konten viral Anda. Influencer telah membangun kepercayaan dengan pengikut mereka, dan dukungan mereka dapat memberikan kredibilitas pada merek Anda. Berkolaborasi pada konten juga dapat menjangkau audiens baru, yang selanjutnya meningkatkan peluang Anda untuk menjadi viral.
-
Mengukur Keberhasilan Konten
Untuk memaksimalkan dampak konten viral terhadap penjualan, bisnis harus melacak Key Performance Indicators ( (KPI). Pantau metrik seperti rasio keterlibatan, lalu lintas situs web, dan rasio konversi. Menganalisis data ini membantu mengidentifikasi konten mana yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga Anda dapat menyempurnakan strategi konten untuk kampanye selanjutnya.