Kopi Keliling, Bisnis Zaman Now

Kopi adalah minuman favorit warga Indonesia. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan pertama sebagai negara dengan konsumsi kopi terbesar, yakni mencapai angka 294.000 ton pada tahun 2019. Angka tersebut sangat menjanjikan bagi Anda yang ingin memulai bisnis di bidang kopi.

Hadirnya banyak kedai kopi, menjadi bukti nyata seberapa ’terang’ bisnis kopi di Indonesia. Kemudahan mendapat biji kopi berkualitas adalah faktor utama para pebisnis kopi berani untuk memulai bisnisnya. Indonesia memang terkenal sebagai produsen biji kopi terbanyak di dunia, hanya dikalahkan oleh Brazil dan Vietnam, bahkan hampir setiap provinsi di Indonesia mampu menghasilkan kopi terbaik.

Bisnis kopi di Indonesia

Dari sudut pandang ekonomi, bisnis kopi memang menjanjikan. Di tahun 2020, nilai usaha kedai kopi di Indonesia mencapai Rp 4,8 triliun per tahun. Tingginya angka tersebut menggambarkan berapa banyak kedai kopi yang muncul di setiap kota di Indonesia. Gaya hidup yang semakin modern, mendukung tingginya konsumsi kopi.

Sebaliknya, dari sudut pandang konsumen, kopi yang berkualitas namun murah adalah yang paling dicari. Perbandingan harga masih menjadi pertimbangan utama, apakah akan membeli kopi di kedai kopi A atau kedai kopi B (dengan pilihan menu yang sama).

Konsumen adalah raja, apa yang diinginkan konsumen harus mampu disediakan oleh penjual. Hal tersebut membuat bisnis kopi menjadi lebih luas dan memunculkan ide-ide baru dalam berbisnis.

Bisnis kopi keliling

Anda sering melihat penjual kopi starling atau starbucks keliling? Jika iya, konsep bisnis tersebut sama dengan kopi keliling modern saat ini. Starling, menjual kopi kemasan saset seduh yang dijual dengan berkeliling menggunakan sepeda, saat ini starling berubah menjadi lebih modern.

Produsen kopi dengan modal besar, menggunakan ide berjualan kopi keliling to the next level. Kopi dijual dengan menu yang disesuaikan dengan selera konsumen zaman sekarang, seperti spanish latte, aren latte, bahkan matcha.

Walaupun sama-sama menggunakan sepeda untuk kegiatan operasionalnya, tetapi bisnis kopi keliling modern ini menggunakan sepeda listrik. Mungkin belum semua produsen menggunakan sepeda listrik, tapi beberapa brand besar seperti kopi jago sudah menggunakannya.

Peluang masa depan

Jika berbicara tentang bisnis kopi keliling, rasanya tidak bisa dibandingkan dengan kedai kopi yang ada di pinggir jalan. Ya, memang benar, kedua bisnis ini memang menjual kopi, tetapi metode berjualannya jauh berbeda.

Kedai kopi menjual ’kenyamanan’. Anda bisa mendatangi kedai kopi tidak hanya untuk menikmati kopi, tetapi untuk mengobrol atau bekerja di tempat tersebut. Harga kopi yang jauh berbeda antara kopi keliling dan kedai kopi tentu didasari oleh biaya operasional yang berbeda.

Kopi keliling bisa dijual mulai dari harga 8 ribu, sementara kopi yang ada di kedai kopi dijual paling murah dengan harga 20 ribu. Produsen kopi keliling bisa menjual kopi dengan harga murah karena proses yang lebih sederhana.

Pertanyaan selanjutnya, apakah memulai bisnis kopi keliling bisa menguntungkan di masa depan? Jawabannya iya, jika Anda mampu menjadi pebisnis yang berbeda. Banyaknya produsen kopi keliling menjadi bukti betapa menjanjikannya bisnis ini, apalagi jika dijual di kota-kota padat penduduk dan tinggi jumlah pekerja kantoran.