Tren FOMO Konsumen Bagi Bisnis

Saat ini, tren konsumerisme berubah dengan sangat cepat. Salah satu fenomena yang kini mempengaruhi dunia bisnis adalah konsep FOMO (Fear of Missing Out).

FOMO adalah sebuah ketakutan akan kehilangan kesempatan atau pengalaman mengikuti apapun yang sedang tren. Konsep ini, yang awalnya lebih dikenal dalam dunia media sosial, kini telah berkembang menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan, terutama bagi pelaku bisnis yang cerdas dalam memanfaatkan psikologi konsumen.

Pop Mart Resmi Buka Gerai Pertama di Indonesia, Disambut Antusias Penggemar

Kemunculan FOMO

FOMO muncul karena banyak orang merasa khawatir ketinggalan informasi atau tren yang sedang berkembang, terutama yang bersifat eksklusif dan terbatas. Pengalaman ini sangat dipengaruhi oleh media sosial, di mana konsumen selalu merasa terhubung dan diberi informasi real-time tentang apa yang terjadi di sekitarnya.

Dalam konteks bisnis, FOMO menjadi katalis yang kuat dalam pembuatan keputusan pembelian, di mana konsumen terdorong untuk membeli produk atau layanan hanya karena mereka takut kehilangan kesempatan untuk memiliki sesuatu yang eksklusif atau populer.

Peluang Bisnis Produk-Produk FOMO

Produk Terbatas dan Eksklusif

Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan tren FOMO adalah dengan meluncurkan produk terbatas yang hanya tersedia dalam jumlah tertentu atau untuk waktu yang sangat singkat. Dengan menciptakan tekanan kepada konsumen untuk segera memiliki produk, maka dapat meningkatkan daya tarik dan permintaan pasar. Misalnya, boneka aksesoris labubu, produk edisi terbatas yang langsung menarik perhatian konsumen yang ingin menjadi bagian dari tren.

Diskon

Bisnis juga dapat memanfaatkan konsep FOMO melalui penawaran atau diskon yang hanya berlaku dalam waktu tertentu. Ini mendorong konsumen untuk segera mengambil keputusan pembelian tanpa menunda-nunda, karena mereka merasa jika melewatkan kesempatan ini, mereka akan kehilangan harga yang lebih murah atau keuntungan lainnya.

Review

Dalam bisnis digital, konsumen sering kali mencari validasi (keyakinan) sosial sebelum membuat keputusan pembelian. Bisnis dapat menggunakan testimoni pelanggan atau ulasan produk untuk menciptakan rasa FOMO. Dengan menampilkan ulasan positif atau testimonial dari orang-orang yang telah puas dengan produk atau layanan, calon pelanggan merasa mereka akan kehilangan kesempatan besar jika tidak segera membeli produk tersebut.

Menggunakan Influencer

Influencer dan selebritas di media sosial memiliki pengaruh besar dalam menciptakan FOMO di kalangan pengikut mereka. Produk atau layanan yang dipromosikan oleh influencer terkenal sering kali mendapat perhatian besar dari audiens atau followers. Pelaku bisnis dapat memanfaatkan hal ini dengan melakukan kolaborasi dengan influencer untuk meluncurkan produk atau layanan eksklusif yang hanya tersedia melalui mereka, menciptakan efek FOMO yang lebih besar.