Berdagang dan berbisnis adalah dua hal yang berbeda. Kebanyakan orang mungkin memiliki pemahaman yang sama. Kegiatan transaksional jual dan beli bisa disebut berdagang, bisa juga disebut berbisnis, tapi kedua hal tersebut salah. Ada perbedaan mendasar yang membedakan berdagang dan berbisnis.
Pengertian Berdagang
Apa itu berdagang? Merupakan kegiatan jual beli dengan skala kecil. Cara kerja dagang bisa dilakukan individu atau kelompok. Berdagang biasanya langsung berhadapan dengan konsumen, tanpa adanya perantara. Sederhananya, berdagang bisa dilakukan siapapun dan bisa cepat dilakukan.
Contoh berdagang adalah pedagang gorengan, bakso, minuman manis yang berdagang di pinggir jalan. Transaksi yang dilakukan mudah dan cepat. Lokasi apa adanya. Tidak ada sistem kerja yang terstruktur untuk menjalankan kegiatan dagang.
Pengertian Berbisnis
Sebuah kegiatan yang dilakukan dalam bisnis, pada dasarnya sama dengan berdagang, melakukan transaksi jual beli. Bisnis mencakup aspek yang lebih luas dan kompleks. Bisnis berkaitan dengan aspek operasional, manajerial, dan strategis.
Ada banyak sektor yang mengurus banyak bidang. Produksi, distribusi, pemasaran, keuangan hingga pengelolaan sumber daya. Proses bisnis mendapat keuntungan tidak sesederhana berdagang. Besarnya skala bisnis, berpengaruh terhadap bagaimana keuntungan didapatkan.
Perbedaan
Tujuan
Tujuan utama dari berdagang biasanya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan barang atau jasa langsung dari konsumen. Tinggi besarnya pendapatan akan bergantung pada seberapa banyak produk yang dijual. Berdagang tidak menjadi keberlangsungan usaha sebagai tujuan utama.
Sementara tujuan berdagang lebih beragam, termasuk menciptakan nilai jangka panjang, membangun merek, meningkatkan pangsa pasar, dan mempengaruhi komunitas atau industri. Bisnis menginginkan keuntungan sebesar-besarnya.
Pertumbuhan dan ekpansi bisnis juga menjadi tujuan yang ingin dicapai. Bisnis lebih kompleks karena melibatkan banyak pihak. Kepuasan konsumen, kepedulian terhadap sekitar, inovasi, perkembangan produk dan sumber daya, menjadi faktor-faktor yang diperhatikan dalam menjalankan bisnis.
Sasaran bisnis saling terkait dan sering kali memerlukan penyeimbangan berbagai prioritas. Dengan menetapkan sasaran yang jelas dan dapat dicapai di area ini, bisnis dapat mengatasi tantangan dan berupaya mencapai kesuksesan jangka panjang.
Aturan yang Berlaku
Umumnya, berdagang tidak memiliki aturan-aturan tertentu yang mengikat para pedagang. Sebagai contoh, jika Anda mau berdagang minuman di pinggir jalan, Anda tidak perlu meminta izin kepada instansi terkait, Anda bisa langsung menjual minuman tersebut. Jika ada aturan, aturan yang diberlakukan sederhana.
Karena skala yang kecil dan operasional yang lebih sederhana, berdagang bisa dilakukan siapapun. Tidak ada syarat atau ketentuan tertentu untuk memulai berdagang. Produk yang dijual juga tidak memerlukan persetujuan dari lembaga-lembaga yang bertugas untuk mengecek kelayakan produk yang akan dijual.
Kemudian bisnis memiliki aturan-aturan resmi yang berlaku. Membangun bisnis saja memerlukan sejumlah uang yang besar, belum lagi mengurus keperluan normatif agar bisnis bisa dijalankan sesuai aturan. Bisnis perlu memenuhi berbagai peraturan dan undang-undang yang lebih kompleks, termasuk pajak, hak kekayaan intelektual, dan tanggung jawab hukum.